Pada bulan April s/d Mei 2019 lalu, Badan Pusat Statistik menyelenggarakan kegiatan Pemetaan dan Pemutakhiran Muatan Wilayah Kerja Statistik SP2020 secara serentak di seluruh Indonesia. Kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh kerangka induk peta dan muatan wilayah kerja statistik yang termutakhir, khususnya untuk kegiatan Sensus Penduduk 2020 (SP2020) mendatang.
SP2020 merupakan sensus penduduk ke-7 sejak Indonesia merdeka. Adapun sensus yang dilakukan setiap tahun berakhiran angka 0 ini dilakukan untuk menghimpun data terkait kependudukan seperti jumlah penduduk, rasio jenis kelamin, urbanisasi, pendidikan, laju pertumbuhan penduduk, distribusi populasi, dan lain-lain. Sebagai persiapan pelaksanaan SP2020, BPS telah mulai menyusun kerangka induk sejak tahun 2018, yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pemetaan pada tahun 2019 ini. Kerangka induk yang lengkap, akurat, relevan, dan mutakhir akan dijadikan dasar perencanaan dan pelaksanaan berbagai kegiatan sensus dan survei BPS. Kerangka induk ini akan mencakup seluruh wilayah kerja statistik (wilkerstat) BPS yang terdiri dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, dan blok sensus (BS). Untuk melengkapi kerangka induk tersebut, pada pemetaan tahun 2019 ini, BPS mulai menyusun peta dasar satuan lingkungan setempat (SLS).
Kegiatan Pemetaan 2019 ini terdiri dari 2 tahap, yaitu tahap pertama kegiatan Pemetaan dan Pemutakhiran Muatan Wilkerstat, dan tahap kedua adalah kegiatan Pengolahan Peta dan Dokumen Muatan Wilkerstat. Tahap pertama secara keseluruhan dilaksanakan sejak awal tahun 2019. Rangkaian kegiatannya terdiri dari persiapan, rekrutmen petugas, pelatihan, pelaksanaan lapangan, dan finalisasi paska lapangan. Jumlah petugas kegiatan Pemetaan 2019 di Kota Sawahlunto terdiri dari 31 orang yang dipilih berdasarkan kemampuan akses peta digital, kemampuan membaca peta, kemampuan penggunaan gadget, segi tulisan, umur, pendidikan, dan lain-lain. Petugas-petugas inilah yang berjibaku menghimpun data muatan level SLS dan desa/kelurahan, serta peta dasar SLS dan desa/kelurahan. Hal ini tentu tidak mudah mengingat beberapa medan di Kota Sawahlunto cukup terjal dan menantang, khususnya di beberapa daerah seperti di wilayah Microwave, Taratak Bancah, Lunto, Kubang, Puncak Polan, Lumindai, BBS, Perambahan, dan lain-lain. Kegiatan pun dilaksanakan bertepatan dengan bulan Ramadhan, sehingga petugas harus melaksanakan tugas dalam keadaan berpuasa. Namun salutnya, petugas-petugas tersebut tidak mudah menyerah, dan tetap berusaha menyelesaikan tugasnya hingga tuntas.
Saat ini, BPS masih melanjutkan kegiatan Pemetaan 2019 tersebut, yaitu kegiatan Pengolahan Peta dan Dokumen Muatan Wilkerstat. Kegiatan ini masih akan berlanjut hingga menjelang akhir tahun 2019, karena masih ada beragam tahap dan perlunya pemeriksaan berjenjang, mengingat peta dasar dan data muatan yang dihasilkan ini akan digunakan untuk berbagai kegiatan sensus/survei BPS mendatang, khususnya SP2020.
Salam PIA